Pedoman Umum Diagnosa Permasalahan Pengoperasian PC
Untuk seorang yang menggunakan komputer sebagai alat kerja utama atau bahkan bisa dikatakan ketergantungan akan komputer cukup besar, maka jika terjadi gangguan pada alat computer akan sangat mengganggu kerja. Apalagi jika kurang memahami permasalahan computer sehingga setiap kali terjadi gangguan pada perangkat computer, sangat tergantung pada jasa pihak lain dalam hal ini teknisi computer. Permasalahan akan berlanjut jika teknisi computer yang diharapkan ternyata tidak datang secepatnya sementara computer benar-benar dibutuhkan.
Gambaran kondisi seperti di atas bisa menjadi alas an untuk seseorang yang mengetahui sedikit mengenai permasalahan yang mungkin timbul pada alat computer yang digunakannya. Karena dengan demikian akan mengurangi ketergantungan pada pihak lain yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas atau kinerja.
Pada dasarnya semua perangkat computer maupun perangkat pendukungnya memiliki tanda-tanda yang bisa dijadikan dasar untuk menganalisa permasalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut. Bahkan beberapa perangkat seperti printer menyediakan fasilitas untuk menguji perangkat itu sendiri yang bisaa disebut dengan fasilitas Self Test.
Untuk yang suka uji coba, beberapa program Bantu seperti QAPlus dan CheckIt computer. Di samping itu, permasalahan-permasalahan lain yang terkait dengan perangkat lunak bisa di atasi dengan program Bantu seperti Norton Utility dan program anti virus.
PERMASALAHAN SEPUTAR TAMPILAN
Suatu saat menemui masalah dengan komputer. Bahwa pada saat komputer hidupkan, ternyata pada layar monitor tidak ada tampilan apapun. Saat itu akan menganggap bahwa layar monitor rusak sehingga cepat-cepat membawa monitor tersebut ke tukang reparasi. Setelah sampai ditempat reparasi, monitor tersebut dicoba dan ternyata berfungsi secara normal. Ternyata kerusakan bukan pada perangkat monitor. Lalu pertanyaannya, apa yang rusak pada komputer?
Permasalahan pada Perangkat Monitor
Jika menemui masalah seperti itu, bisa mencoba menganalisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:
Perhatikan bahwa pada layer monitor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit. Selain itu ada pula monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.
Disamping tanda-tanda di atas ada tanda-tanda lain yang perlu diperhitungkan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layer monitor akan tampak kilatan cahaya berwarna. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda seperti ini. Namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini.
Ada beberapa monitor yang jika pengatur brigthnes dan contras diatur maksimal meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.
Selain tanda-tanda di atas ada monitor yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor.
Berdasarkan pada uraian di atas, bisa mencoba menganalisa kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Jika layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor. Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor tersebut mati..
2. Cobalah matikan monitor tersebut dan amati yang terjadi pada layar saat monitor dimatikan. Apakah ada kilatan cahaya pada monitor. Jika ada kilatan cahaya pada monitor, maka ada kemungkinan kerusakan pada main unit pada komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka ada kemungkinan kerusakan memang terdapat pada monitor.
3. Masih ada satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor, yaitu dengan cara monitor hidupkan, dan kemudian atur posisi pengatur brigthnes dan contras pada posisi maksimum. Apakah melihat bahwa layar monitor akan tampak putih terang. Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan monitor tidak rusak. Namun jika sebaliknya, maka berdasar pengalamn pada langkah langkah sebelumnya, hampir bisa dipastikaan bahwa kerusakan memang terdapat pada monitor.
4. Sementara itu jika tidak menunjukkan bahwa monitor tidak rusak, maka selanjutnya amati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit computer, apakah main unit bekerja secara normal. Seperti tampak pada uraian di atas, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layer monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM),atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidad bekerja.
5. Adapun jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter, beberapa computer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker. Yaitu bunyi bip..bip…bip…bip…(satu kali panjang diikuti tiga kali pendek). Sedangkan dalam kondisi normal, bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip…). Dengan adanya tanda bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami kerusakan.
Selain hal tersebut di atas, kerusakan kerusakan lain yang sering terjadi pada layar monitor dan penanganannya adalah sebagai berikut :
Bila tampilan pada layar monitor mengecil atau tidak penuh satu layar, maka masalah pada pengaturan vertical size dan atau horizontal size. Vertikal size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical. Sedangkan horizontal size untuk mengatur lebar horizontal. Hal ini yang bermasalah bisa pada pengaturannya atai rangkaian elektroniknya. Mungkin juga tampilan pada layar monitor berjalan atau menggulung. Beberapa model monitor menyediakan fasilitas berupa tombol V-hold (vertical hold) dan H-hold (horizontal hold). Bisa menggunakan kedua tombol ini untuk mencoba menghentikan tampilan layer monitor yang menggulung tersebut.
Masalah tampilan monitor yang sering terjadi pada monitor-monitor yang sudah cukup lama adalah berubahnya tampilan pada layer monitor setelah dihidupkan beberapa lama. Tampilan semakin lama akan semakin terang, atau semakin lama semakin kabur. Masalah ini bisaanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak.
Selain itu monitor-monitor yang sudah cukup lama digunakan sering mengalami kerusakan berupa hilangnya salah satu unsur warna , sehingga monitor tidak bisa menampilkan warna-warna tertentu. Perlu diketahui bahwa pada monitor, warna pada layer dibentuk oleh penggabungan tiga warna yaitu merah (red), hijau (green), dan biru(blue). Penggabungan warna-warna tersebut diatur oleh suatu rangkaian matrik pengatur warna . Jika salah satu unsur warna tersebut tidak bekerja, maka beberapa warna yang membutuhkan warna tersebut tidak akan bisa ditampilkan pada layer monitor.
Permasalahan Pada Display Adapter
Selain masalah-masalah akibat kerusakan fisik monitor tersebut, ada juga masalah yang timbul akibat kesalahan dalam pengaturan sitem operasi atau perangkat lunak . Masalah tersebut biasanya timbul karena ketidak tahuan pemakai computer akan kemampuan yang ada pada monitor komputernya. misalnya, untuk yang menggunakan monitor SVGA (Super VGA), bisa memanfaatkan kemampuan monitor berupa kemampuan menampilkan gambar dengan resolusi yang tinggi (sampai 1024 x 768, bahkan lebih). Namun tidak demikian untuk yang menggunakan monitor VGA. Monitor VGA hanya mampu menampilkan gambar dengan resolusi maksimal 640 x 480. Dengan demikian, jika mengatur resolusi monitor pada resolusi yang diatas kemampuan monitor, maka monitor tidak akan menampilkan gambar yang melebihi ukuran layar, sehingga sebagian gambar tidak tampak dilayar monitor. Ada juga yang sama sekali tidak mampu menampilkan gambar sehingga gambar pada layar monitor akan pecah dan tampak seperti gambar yang tergulung.
Kerusakan pada display adapter juga akan membuat tampilan pada layar monitor tidak semestinya, bahkan tidak ada tampilan sama sekali. Seperti diuraikan di atas, jika display adapter tidak bekerja atau rusak (ditandai dengan bunyi bip panjang satu kali dan pendek tiga kali) maka pada layar monitorpun tidak tampak tampilan apapun. Selain itu, kerusakan pada display adapter lainya, seperti rusaknya komponen video ram pada kartu display adapter juga akan menyebabkan rusaknya tampilan pada layar monitor. Misalnya gambar akan tampak pecah atau monitor hanya menampilkan gambar kotak - kotak warna - warni.
PERMASALAHAN SEPUTAR MEDIA PENYIMPANAN
Seperti diuraikan di muka, bahwa pada sebuah personal komputer memiliki media penyimpan utama berupa hard disk drive dan floppy disk drive dimana masing-masing memiliki fungsi dan tugas sendiri-sendiri sesuai dengan kondisinya, yaitu hard disk drive sebagai disk drive yang menetap dam memiliki kapasitas yang besar berfungsi untuk menyimpan data dan file-file pendukung sitem aplikasi. Dengan kata lain digunakan pula untuk menginstal sisterm aplikasi. Sedangkan floppy disk drive yang memiliki disk removable berfungsi untuk menyimpan data yang memungkinkan untuk di pindah atau bisa juga digunakan sebagai media penyimpanan untuk mendistribusikan data.
Permasalahan Pada Hard Disk Drive
Kerusakan pada salah satu media ini akan cukup mengganggu kerja, apalagi jika kerusakan tersebut ada pada hard disk drive. Kerusakan-kerusakan pada hard disk drive dan penanganannya antara lain diuraikan pada bagian berikut.
Hard Disk Drive Tidak Dikenal
Pada saat menghidupkan komputer dan menunggu proses boot, ternyata proses boot begitu lama dan kemudian muncul pesan “ HDD Controller Failure” dan komputer tidak bisa melanjutkan proses boot sampai ke sistem operasi. Jika kondisi ini yang dialami, ada beberapa kemungkinan .
• Yang pertama adalah setup tipe hard disk drive pada BIOS berubah.
• Kemungkinan yang kedua hard disk drive yang rusak,
• dan yang ketiga adalah IDE controller sebagai kontroller hard disk drive pada main board yang rusak.
Komputer Tidak Bisa Boot dari Hard Disk Drive
Pada komputer yang telah dilengkapi dengan hard disk drive, system operasi diinstal pada hard disk drive tersebut. Sehingga untuk booting pun dilakukan melalui hard disk drive tersebut. Suatu saat, akan mengalami kondisi dimana pada saat komputer dihidupkan ternyata komputer tidak bisa booting dari hard disk drive.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, maka perhatikan pesan yang tampil pada layar monitor. Selanjutnya bisa menempuh langkah-langkah seperti berikut, sesuai dengan pesan yang diberikan.
HDD Controller Failure
Jika pesan yang tampil adalah “HDD Controller Failure”, maka kemungkinan kesalahannya seperti pada sub bahasan dimuka.
Missing Operating System
Bila pesan yang tampil adalah “Missing Operating system”, ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:
Tipe hard disk drive pada setup BIOS berubah atau berbeda dengan tipe hard disk drive yang sebenarmya.
Hard disk drive kehilangan system operasi. Misalnya, terformat atau sebab yang lain.
BAD or MISSING COMAND Interpreter
Pesan ini akan muncul apabila terdapat masalah dengan file COMMAND .COM pada drive boot , dalam hal ini drive C:dari hard disk drive .Masalah tersebut bisa berupa hilang atau cacatnya file tersebut. File tersebut bisa hilang karena proses penghapusan yang tidak disengaja atau sebab lain. Sedang cacatnya file tersebut bisa disebabkan karena virus atau rusaknya sector tempat file terseut berada.
Sedangkan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus dan menghapus virus yang mungkin menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, gunakan program bantu anti virus. Karena seringkali file COMMAND.COM yang digunakan untuk boot rusak karena virus.
Tidak Bisa Melakukan Penulisan Ke Hard Disk Drive
Mungkin suatu saat akan mengalami akan menyimpan suatu file atau data yang sedang olah ke hard disk drive ternyata tidak bisa. Pada layar monitor tampil pesan bahwa hard disk drive full.
Hard disk drive memang benar-benar penuh atau ukuran file yang buka lebih besar dari sisa kapasitas hard disk drive yang belum dipakai. Untuk mengatasi masalah ini tidak ada jalan lain kecuali menghapus sebagian isi dari hard disk drive.
Hard disk drive memiliki sisa kapasitas yang terlalu kecil. Sebagaimana telah disinggung dimuka, bahwa pada sistem operasi Windows untuk menambah kapasitas memori (ram) digunakan sebagian kapasitas hard disk drive sebagai virtual memori. Bisaanya virtual memori ini akan berubah ubah sesuai kebutuhan dan sisa dari kapasitas hard disk drive. Jika kapasitas pada hard disk drive terlalu kecil, maka ada kemungkinan Windows akan berebut sisa kapasitas hard disk drive yang benar-benar tidak terpakai menjadi terlalu kecil untuk menyimpan data atau suatu file yang sedang dibuka.
Hard disk drive terserang virus. Untuk mendeteksi keberadaan virus dan membersihkan virus tersebut, bisa menggunakan program anti virus yang ada.
Kesalahan konfigurasi sistem operasi . Pada beberapa sistim aplikasi, terutama yang berjalan pada sistem operasi DOS, membutuhkan konfigurasi tertentu pada sistim operasi . Yaitu berupa baris-baris parameter khusus pada file konfigurasi sistem operasi, CONFIG.SYS atau AUTOEXEC.BAT.Sebagai contoh pada sistim aplikasi WordStar yang membutuhkan set parameter FILES pada file CONFIG SYS minimal 20 sehingga untuk menjalankan sistim aplikasi ini harus mem-boot sistim operasi dimana pada file CONFIG.SYS terdapat baris berisi FILES=n di mana n minimal 20 . Jika nilai ini kurang dari yang di tentukan maka sistim aplikasi tersebut tidak bisa dijalankan secara normal, yaitu tidak bisa menyimpan file yag buat atau edit. Demikian juga dengan sistem aplikasi lain yang mungkin membutuhkan konfigurasi khusus.
Adanya kerusakan pada struktur file atau hard disk drive sehingga pencatatan informasi pada FAT (File Alocation Table) tidak sesuai.
Permasalahan Struktur Data Di Hard Disk Drive
Seperti telah diuraikan dimuka bahwa dalam sebuah hard disk drive sercara logika akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu partisi, boot sector, FAT, direktori dan data area. Jika terjadi kerusakan pada struktur logika dari hard disk drive tersebut maka banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mulai dari adanya file yang tidak bisa dibaca sampai pad hard disk drive nya yang tidak bisa dibaca.
Permasalahan Pada Tabel Partisi Hard Disk Drive
Partisi merupakan bagian pada hard disk drive yang menjadi tempat penyimpanan file atau data. Jika terjadi kerusakan pada table partisi, maka terganggu pula seluruh isi dalam hard disk drive tersebut. Apalagi jika partisi pada hard disk drive tersebut hilang, seluruh isi hard disk drive tidak akan bisa dibaca. Bahkan hard disk drive itu sendiri tidak bisa dikenali secara logika. Akibat adanya kerusakan pada table partisi adalah:
Komputer tidak bisa boot dari hard disk drive sementara secara fisik hard disk drive tersebut dikenali oleh computer, yaitu dikenalnya setup hard disk tersebut oleh BIOS.
Jika boot dari media lain, disket misalnya maka ketika mencoba mengakses hard disk drive tersebut akan tampil pesan invalid media specification atu pesan lain yang menyatkan tidak adany disk drive tersebut.
Untuk memastikanya bisa menggunakan program Bantu FDISK dan pilih menu Display partition information. Jika memang partisi hilang maka FDISK akan menampilkan pasaan bahwa tidak ada partisi pada hard disk drive tersebut. Namun jika saat perikasa dengan FDISK menunjukkan adanya partisi dalam hard disk drive tersebut, maka bisa mencoba memperbaiki kerusakan struktur yang ada dengan menggunakan program bantu yang ada. Misalny adengan menggunakan Norton Disk Doctor atau Scandisk. Seperti ketahui bahwa kedua program Bantu ini akan melakukan pemeriksaan pada struktur logika disk pada saat dijalankan.
Permasalahan FATdan struktur Direktori
Kedua lokasi FAT dan Directori merupakan tempat untuk mencatat informasi file dalam hard disk drive. Keduanya bekerja bersama sama . Direktori berfungsi untuk mencatat nama nama file yang ada didalam disk. Sedangkan FAT akan mencatat seluruh kondisi pada disk. Sebuah file dalam hard disk drive akan dicatat oleh keduanya, yaitu nama file akan dicatat oleh direktori dan lokasi tempat file tersebut dicatat oleh FAT.
Jika terjadi masalah terhadap salah satu atau keduanaya, maka akan terjadi gangguan terhadap pembacaan file pada hard disk drive tersebut. Sebagi contoh, sebuah file yang telah simpan dalam hard disk drive tersebut ternyata belum dicatat oleh directori maka, ketika akan membaca file tersebut dikatakan bahwa file tersebut tidak ada. Atau lokasi tempat file tersebut belum dicatat ole FAT, maka ketika akan membaca file tersebut akan tampil pesan Sector not found yang artinya bahwa data dari file tersebut tidak ada dilokasi yang tercatat pada FAT.
Hal hal tersebut bisa terjadi sebagai akibat dari tidak sempurnanya penulisan informasi dikedua lokasi tersebut. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah:
Adanya virus pada computer bisa mengacuakan structure file pada direktori atau FAT di hard disk drive, yaitu dengan memberikan informasi yang salah pada kedua lokasi tersebut.
Terjadinya kegagalan proses penulissan file. Hal ini bisa terjadi misalnya karena computer tiba tiba mati pada saat proses penulisan file ke hard disk drive belum selesai.
Sebab sebab lain akibat proses hapus tulis yang terlalu sering dan cepat pada harddisk drive tersebut. Sehingga proses pembukaan dan penutupan suatu file dalam hard disk drive tidak sempurna. Misalnya dengan adanya file file temporary yang di buat oleh windows selama proses pengolahan suatu file.
Permasalan lain akibat structure tidak sempurnanya FAT dan directory adalah terjadinya cross linked pada file file yang ada di hard disk drive tersebut. Terutama pada hard disk drive yang sering dilakukan proses hapus tulis. Cross linked adalah terjadinya kondisi dimana satu lokasi dalam disk ditempati dua atau lebih file. Misalnya dalam satu sector tertentu terdapat dua bagian file, yaitu file A dan file B. Mak dalam hal ini terjadui cross linked diantara dua file tersebut. Sehingga jika salah satu file tersebut diakses, ada kemungkinan tidak bisa. Karena informasi yang ada pada sector tempat file tersebut berada ternyata berisi informasi dari file lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat terjadi penulisan file kedua, FAT asih mencatat bahwa lokasi tersebut kosong sehingga terjadilah penulisan data ke lokasi tersebut.
Bad Sector pada Hard Disk Drive
Mungkin sering mendengar istilah bad sector. Namun apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan bad sector? Bad sector adalah suatu lokasi pada disk (hard disk drive atau disket) yang tidak bisa digunakan karena dinyatakan rusak atau bad. Kerusakan ini bisa berupa kerusakan secara fisik atau secara logika. Kerusakan Fisik berupa rusaknya fisik suatu lokasi dalam disk. Sedangkan kerusakan secara logika pada dasarnya tidak terjadi kerusakan pada fisik dari disk tersebut. Namun karena suatu hal, misalnya virus, maka lokasi tersebut di catat oleh FAT sebagai lokasi yang rusak atau bad.
Untuk mengetahui lokasi bad sector tersebut, bisa mengunakan program Bantu yang menyedfiakan fasilitas pemeriksaan area disk (surface scan) seperti Norton disk Doctor and scan disk. Progam Bantu tersebut sekaligus menunjukkan lokasi-lokasi yang dinyatakan bad, sehingga tidak terjadi upaya penulisan dan pembacaan ke lokasi tersebut selanjutnya. Jika terjadi upaya pembacaan ke lokasi tersebut maka ada kemungkinan komputer mengalami masalah berupa terjadinya hang.
Berbeda dengan kerusakan fisik (bad sector secara fisik), maka kerusakan logika (bad sector secara logika) akan hilang pada saat terjadi pemformatan pada disk tersebut.
Permasalahan Seputar Floppy Disk Drive dan Floppy Disk (Disket ).
Sebagai sebuah media penyimpanan yang removable, floppy disk atau disket merupakan media yang paling banyak dipergunakan . Bahkan sebuah floppy disk drive yang berfungsi untuk membaca dan menulis dari dan ke floppy disk telah menjadi komponen pokok atau str dalam sebuah personal komputer .
Jika terjadi masalah, pada komponen ini akan cukup menggangu kinerja penguna komputer .berikut ini beberapa masalah seputar floppy disk drive dan disket menurut pesan kesalahan yang ditampilkan , serta bagaimana mengatasi masalah tersebut .
Floopy Disk drive tidak dikenali (FDD Controller Failure)
Pesan “ FDD controller failure “ ini tampil pada saat komputer melakukan POST dan membaca bahwa ada ketidak sesuaian antara floppy disk drive dengan kontrolernya. Ada beberapa kemungkinan yang menimbulkan masalah ini , yaitu:
• Tipe kapasitasa floppy disk drive pada setup BIOS tidak sesuai dengan floppy disk drive yang terpasang.
• Koneksi kabel data dan atau kabel power ke floppy disk drive tidak terhubung sempurna.
• Floppy disk drive yang rusak. Karena kerusakan pada floppy disk drive, maka konektor tidak bisa membaca disk drive tersebut.
• Perhatikan pada saat floppy disk drive dicoba diakses saat POST berlangsung. Dalam kondisi normal, maka indikator lampu pada floppy disk drive akan menyala beberapa saat dan terdengar suara head pembaca bergerak. Jika tanda-tanda tersebut tidak menunjukkan kejanggalan maka hampir dapat dipastikan bahwa floppy disk drive normal.
• Kerusakan ada pada kontroler. Jika tanda-tanda di atas telah diperhatikan dan tidak menunjukkan adanya masalah maka ada kemungkinan bahwa kontroler yang mengalami kerusakan.
Drive Not Ready
Pesan ini akan akan tampil jika floppy disk drive diakses pada saat tidak ada disket (Gambar 2.1). Namun jika pada saat itu ada disket di disk drive tersebut, maka ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kesalahan tersebut, yaitu :
• Disket belum terpasang dengan benar sehingga floppy disk drive tidak bisa mengetahui keberadaan disket dalam floppy disk drive tersebut. Oleh sebab itu, cobalah untuk membetulkan posisi disket pada floppy disk dtrive tersebut.
• Disket yang rusak sehingga floppy disk drive tidak bisa mengenali secara normal. Misalnya disket lembab sehingga lengket. Dalam kondisi ini disket akan berat untuk diputar oleh motor pada floppy disk drive sehingga kecepatan putaran disket di bawah kecepatan untuk proses pembacaan. Akibatnya disket tidak dikenali.
• Jika kemungkinan kerusakan diatas tidak terjadi, maka cobalah periksa kemungkinan kurang sempurnanya koneksi kabel data maupun kabel power pada konektor floppy disk drive atau pada kontroler.
• Sedangkan kemungkinan kerusakan pada floppy disk drive yang mungkin terjadi dengan timbulnya pesan tersebut adalah tidak berputarnya motor pemutar disket secara normal sehingga disket tidak terbaca. Kerusakan lain adalah rusaknya head pembaca sehingga head tersebut tidak bisa membaca sama sekali dan tidak mungkin untuk mengenali keberadaan disket di dalam floopy disk drive tersebut.
General Failure Reading Drive…
Pesan ini tampil pada saat mencoba membaca sebuah disket. Ada beberapa kemungkinan penyebab timbulnya pesan kesalahan ini, yaitu:
Disket yang rusak atau belum diformat. Untuk memastikan hal ini, cobalah ganti disket pada floppy disk drive dengan disket lain. Jika disket yang lain bisa dibaca, maka disket semula yang rusak atau belum diformat. Untuk disket yang belum diformat.
Head pembaca pada floppy disk drive kotor. Karena adanya kotoran pada head pembaca.
Head pembaca pada floppy disk drive bergeser posisinya. Hal ini bisa terjadi karena mungkin tertarik atau terdorong saat memasukkan atau melepas disket. Atau karena seringnya membaca disket kotor atau disket yang tidak normal, sehingga pada saat pembacaan disket menyentuh head pembaca dan lama kelamaan head tersebut bergeser. Atau mungkin juga karena head pembaca pada floppy disk drive aus.
Pada system operasi windows, pesan ini ditunjukkan dengan pesan bahwa disket yang gunakan belum di format. Oleh sebab itu, windows memberikan alternative untuk memformat disket tersebut. Pesan yang tampil seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Data Error Reading Drive…
Pesan “Data error reading drive…” ini bisaanya tampil karena sebab-sebab yang sama dengan pesan kesalahan “ General failure reading drive…”. Untuk itu, bisa mencoba langkah-langkah yang sama dengan langkah-langkah di atas.
Pada system operasi Windows, pesan kesalahan ini ditampilkan dengan pesan bahwa drive tersebut tidak bisa diakses karena device belum siap.
Floppy Disk Drive Merusak Disket
Masalah ini mungkin merupakan masalah yang paling mengganggu. Karena pada saat membutuhkan suatu data yang ada dalam disket ternyata pada saat dibaca data tersebut tidak terbaca. Lebih parah lagi karena disket tersebut ikut rusak sehingga file-file atau data lain yang ada dalam disket tersebut itu rusak pula. Padahal, jika disket telah rusak, apalagi secara fisik, maka kemungkinan disket tersebut dapat diperbaiki sanngat kecil.
Ada beberapa kemungkinan penyebab timbulnya masalah tersebut dan bagaimana mencegah atau mengatasinya, yaitu :
Head pada floppy disk drive kotor sehingga bisa menggores permukaan disket.
Head pada floppy disk drive telah berubah posisinya, sehingga karena posisinya tersebut dapat menggores permukaan disket.
Posisi head yang tidak tepat sering kali dapat merusak file yang ada pada disket, yaitu file yang dibaca dan kemudian ditulis ulang, posisi track pada saat menulis ulang berbeda dengan pada saat proses pembacaan. Akibatnya adalah file tersebut akan rusak atau tidak bisa dibaca pada floppy disk drive lain, bahkan pada floppy disk drive itu sendiri.
Selain masalah fisik tersebut, kerusakan data juga bisa disebabkan oleh virus. Beberapa virus komputer akan menunjukkan gejala-gejala seperti diatas.
Masalah lain yaitu struktur logika disket.
PERMASALAHAN SEPUTER MEDIA MASUKAN
Seperti telah diuraikan di muka, ada beberapa komponen atau perangkat yang menjadi alat masukan atau sarana memasukkan data ke computer. Dua komponen utama adalah keyboard dan mouse atau trackball dan sejenisnya.
Masalah-masalah yang timbul diseputar kedua perangkat ini adalah sebagai berikut.
Masalah Keyboard
Keyboard Error Or No Keybord
Pesan ini tampil pada saat komputer start. Seperti diuraikan dimuka bahwa pada saat komputer melakukan POST, maka seluruh perangkat yang ada pada komputer tersebut akan diperiksa kondisinya. Demikian juga dengan keyboard. Jika pada saat diperiksa ternyata ada masalah dengan keybord, maka komputer akan menampilkan pesan seprti diatas. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan timbulnya masalah ini, yaitu:
Keybord belum terpasang dengan benar pada konektornya.
Salah satu kabel keyboard ada yang putus.
Salah satu atau beberapa tombol pada keyboard tertekan pada saat proses POST. Akibat tertekannya tombol tersebut, maka computer akan mengenali sebagai adanya rangkaian yang terhubung singkat pada keyboard. Masalah ini bisaanya juga ditandai dengan bunyi bip pendek yang terus menerus.
Diluar kemungkinan diatas, maka kemungkinan kerusakan adalah pada rangkaian elektronik pada keyboard atau rusaknya rangkaian kontroler keyboard pada mainboard (misalnya pada BIOS keyboardnya). Untuk memastikan hal ini, cobalah periksa dengan bantuan keyboard lain. Jika setelah ganti dengan keyboard yang normal ternyata masalah tersebut masih berlanjut, maka dapat dipastikan bahwa kerusakan pada rangkaian kontroler keyboard yang ada di mainboard.
Ketikan Rangkap (Respon Keyboard Terlalu Cepat)
Seringkali kita merasakan bahwa keyboard yang dipergunakan terlalu peka atau terlalu cepat merespon penekanan tombol sehingga seringkali tombol yang ditekan akan menghasilkan cetakan rangkap (berulang). Sebagai contoh, pada saat menekan tambol a dengan sekali sentuh untuk mengetik a ternyata yang terketik atau tercetak adalah aa atau bahkan aaa. Dengan adanya kejadian seperti ini, harus sering menggunakan tombol backspace untuk menghapus kelebihan huruf yang tidak semestinya.
Masalah seperti ini sering timbul karena keyboard sudah lemah atau kotor pada tombol-tombolnya. Sehingga pada saat tombol tersebut ditekan, tombol tidak segera kembali keposisi semula. Akibatnya penekanan tombol ini akan terbaca sebagai penekan tombol beberapa kali. Jika permasalannya adalah kotor, bisa mencoba untuk membersihkan bagian dalam dari keyboard tersebut setelah sebelumnya buka tutup dari rangkaian keyboard tersebut. Namun jika masalahnya adalah lemahnya tombol, bisa menggaanti tombol yang lemah tersebut. Meski demikian, pada keyboard-keyboard jenis baru tidak memungkinkan untuk dilakukannya hal tersebut. Hal ini keyboard dibuat dengan menggunakan sebuah lembaran plastik yang dilapisi dengan karbon sebagai penghantarnya.
Hal lain yang munkin menjadi penyabab tejadinya masalah ini adalah, karena setup typematic rate pada BIOS. Dengan periode waktu yang semakin pendek pada typematic rate ini akan menyebabkan periode pembacaan respon dari keyboard menjadi lebih sering (periode waktu yang pendek). Jika keyboard ditekan agak lama (melebihi waktu pada type matic rate) maka komputer akan membacanya sebagai penekanan tombol beberapa kali. Untuk mengatasi hal ini, gantilah seting pada setup BIOS dengan typematic lebih panjang, atau seet kedefaultnya.
Permasalahan-Permasalahan Lain Di Seputar Keyboard
Selain permaslahan yang telah diuraikan diatas, mungkin juga pernah mengalami permasalahan lain sehubungan dengan penggunaan keyboard. Sehingga merasa kurang nyaman saat mengetik. Hal ini dikarenakan kebersihan dari keyboard kuarang terjaga. Karena keyboard yang kotor akan membuat tombol-tombol pada keyboard tidak lancar.
Masalah Mouse
Mouse Tidak Dikenali
Untuk yang menggunakan system operasi windows, keberadaan mouse hampir sama pentingnya dengan keyboard. Karena untuk pengoperasian komputer secara efektif, tidak mungkin hanya menggunakan keyboard. Oleh sebab itu,jika pada saat menghidupkan komputer ternyata mouse tidak dikenali, mungkin akan cukup membingungkan karena harus bekerja hanya dengan keyboard.
• Kabel mouse terbubung kurang sempurna pada konektor port mouse dikomputer. Untuk itu cobalah periksa hubungan kabel tersebut, serta periksa pula kemungkinan adanya kabel mouse yang terputus.
• Device drive untuk mouse tidak terintal dengan benar. Pada computer dengan system operasi DOS, system aplikasi yang jalankan di atasnya membutuhkan pemanggilan device drive mouse untuk bisa jalan dengan menggunakan alat Bantu mouse.
• Mouse atau port mouse ( serial port atau port PS/2 mouse) rusak, untuk memastikannya bisa mencoba untuk menukar mouse dengan mouse yang lain atau mencoba mouse pada computer yang lain. Namun, bisa mencoba memeriksa terlebih dahulu dengan melihat pada konfigurasui system windows, yaitu pada Device manager dari System Properties.
Mouse Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya
Masalah lain tidak terjadi adalah tidak berfungsi mouse sebagaimana mestinya , yaitu bahwa mouse dikenali keberadadaanya oleh system operassinya namun tidak berjalan dengan normal. Ketidak normalan tersebut adalah :
o Mouse dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini sering dialami untuk mereka yang menggunakan system operasi windows. Mouse hanya tampil berupa kursor atau tanda panah atau tanda lain ditengah-tengah layer monitor, dan tidak bisa digerakkan . Hal ini bisaa disebabkan karena mouse yang rusak atau device driver yang ada tidak sesuai.
o Mouse berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Ini disebabkan device driver mouse rusak atau tidak cocok. Atau kecepatan mouse pada item mouse dari Control Panel, yaitu pada tab Motion dari Mouse Properties. Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.4. atau tempat bola mouse kotor.
o Jika tombol-tombol pada mouse tidak merespon dengan baik, pengaturan kecepan tidak tepat. Selain itu bisa karena tombol mouse kotor.
PERMASALAHAN MEDIA PENCETAKAN (PRINTER)
Sebagai sebuah perangkat keluaran yang berfungsi mencetak data dari computer, printer merupakan perangkat yang paling banyak digunakan, bahkan sudah menjadi kelengkapan utama sebuah komputer. Maka tidak mengherankan jika teknologi printerpun berkembang sedemikian rupa sehingga semakin mudah penangannya. Karena sedemikian pentingnya printer ini, maka jika terjadi masalah pada printer tersebut, akan cukup terganggu. Beberapa masalah di seputar printer yang sering dan mungkin terjadi adalah :
Printer mati atau tidak bisa dihidupkan.
Printer hidup tapi tidak bisa mencetak data yang dikirim kepadanya.
Printer mencetak namun tidak sampai selesai.
Printer mencetak namun hasil cetakannya tidak sesuai dengan data yang dicetak.
Hasil cetakan printer cacat.
Dan lain-lain.
Dari sekian banyaknya kemungkinan gangguan yang terjadi pada printer, pada prinsipnya masalah-masalah tersebut dapat dipisahkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
printer mati,
printer hidup tapi tidak bisa mencetak
dan printer mencetak dengan hasil yang tidak semestinya (cacat).
Perangkat Printer Tidak Bisa Hidup
Jika suatu ketika menghidupkan printer namun ternyata printer tidak bisa hidup. Maka bisa disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sumber listrik yang mengalir ke kabel power printer tidak ada, bersamaan dengan itu, bisa pula kabel power printer, yaitu kabel yangt menghubungkan printer dengan sumber listrik rusak atau terputus.
2. Jika kabel power ternyata normal, maka kemungkinan kerusakan ada pada printer itu sendiri. Namun demikian, bisa juga kemungkinan putusnya sekering pengaman pada rangkaian power supply printer, ataupun kemungkinan rusaknya saklar power (On/Off) pada printer.
Printer Tidak Dapat Mencetak
Mungkin suatu ketika menemui masalah bahwa printer tidak bisa digunakan untuk mencetak. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, bisa mengikuti langkah – langkah berikut .
1. Perhatikan pesan kesalahan yang mungkin ditunjukkan oleh printer tersebut. Perlu diketahui bahwa pada perangkat printer umumnya akan menampilkan tanda – tanda kesalahan jika ada yang tidak sesuai. Misalnya pada printer tinta atau printer laser, kedua jenis printer ini akan menunjukkan kesalahan berupa berkedip – kedipnya ( blinking ) lampu indicator jika tinta pada printer tersebut habis ( cartridge kosong), Meski tinta tersebut baru namun tidak terpasang dengan benar maka printer akan mrmbaca sebagai tidak ada tinta. Maka pesan yang ditampilkanpun sama.
2. Selain tinta atau cartridge, pada printer laser da kesalahan adanya kertas yang menyumbat (paper jamp). Pada kondisi ini, printer tidak bisa digunakan untuk mencetak sampai kertas tersebut singkirkan.
Hasil Cetakan Printer Cacat
Ada bermacam-macam kondisi yang menyebabkan hasil cetakan suatu printer menjadi cacat. Hasil cetakan yang cacat ini bisaa disebabkan karena faktor perangkat keras printer itu sendiri, maupun factor perangkat lunak pada computer. Dari sisi perangkat lunak pada komputer bisaanya disebabkan oleh tidak sesuainya device driver yang digunakan dengan jenis printer yang terpasang. Sebagai contoh, memberikan perintah mencetak pada suatu system aplikasi dengan pilihan printer yang terinstal adalah printer A sedangkan yang terhubung dengan komputer adalah priter B. Maka cetakan yang dihasilkan tidak akan sesuai. Bahkan beberapa printer justru tidak memberikan reaksi apapun saat menerima pesan mencetak dengan device driver printer yang tidak semestinya.Namun demikian, beberapa priter bisa menggunakan device driver printer lain yang memiliki kesamaan bahasa, atau bisaa disebut dengan emulasi. Sebagai contoh, bisa mencetak pada printer Epson LX-300 dengan menggunakan device driver printer Epson LX-800. Dan beberapa jenis printer lain bisa menggunakan device driver printer emulasinya, namun dengan demikian tidak bisa memanfaatkan seluruh fasilitas dan kemampuan printer yang sebenarnya.
Sedangkan dari sisi perangkat keras, banyak kondisi yang menyebabkan hasil cetakan suatu printer menjadi cacat, antara lain:
Cetakan Terpotong: Pada printer dot matrik sering menjumpai bahwa cetakan terpotong pada satu atau beberapa titik sehingga tampak tidak utuh. hal ini bisa disebabkan oleh tidak lengkapnya (ompong ) jarum (pin) pada print head dari printer yang bersangkutan. Kemungkinan lain kerusakan ada pada komponen elektonik yang menjadi driver dari print head tersebut. Sedangkan pada printer tinta (buble jet) ,kondisi ini bisa disebabkan oleh factor cartridge tinta yang tidak normal. Dan juga bisa disebabkan putusnya kabel atau pin konektor pada carrier cartidge (tempat cartridge dipasang ) dari printer tersebut.
Cetakan melompat-lompat; ini sering terjadi pada printer dot matrik. Pada saat mencetak, ternyata cetakan melompat dari batas sisi kiri dipinggir melompat ketengah dan seterusnya sehingga seolah-olah batas kiri printer berpindah-pindah. Hal ini bisaa disebabkan oleh tidak lancarnya gerakan print head kekiri dan kekanan. Ini karena rel tempat berjalanya print head kotor.
Cetakan belang; pada printer laser mungkin mengalami dimana cetakan belang atau ketebalan tinta tidak merata. Hal ini bisa disebabkan toner pada catridge tidak menyebar secara merata. Kemungkinan lain adalah factor kertas yang dipergunakan, yaitu kertas terlalu lembab.
Cetakan pada laser printer belang-belang hitam atau bergaris hitam; Hal ini bisa disebabkan oleh cacatnya komponen drum pada printer. Drum adalah suatu komponen yang menjadi tempat menempelnya tinta/toner sebelum ditempelkan pada media cetak berupa kertas. Sering karena satu dan lain hal, misalnya saat menarik kertas yang menyumbat, menyebabkan tersebut cacat. Pada beberapa jenis printer laser yang beredar saat ini, komponen drum dirangkai menjadi satu dalam cartridge tinta/toner.
Printer tidak mampu meload kertas; Hal ini mengakibatkan harus memasang kertas sacara manual seperti halnya menggunakan mesin ketik. Jika ini yang terjadi, berarta sensor-sensor yang ada dan roll penjepit kertas kotor.
Selain masalah-masalah di atas pada printer dot matrik sering pula terjadi masalah dimana pita cetak bisa berputar. Cobalah periksa posisi pita pada printer. Jika posisi sudah benar, cobalah periksa apakah pemutar pita (ribbon drive) berputar normal. Pada kondisi normal, bisaanya ribbon drive akan berputar pada saat print head bergerak kekiri maupun kekanan. Jika perputaran ribbon drive ini tidak normal, maka berarti ada gir-gir yang rusak atau aus.
PERMASALAHAN SEPUTAR PERANGKAT MULTIMEDIA
Mungkin perangkat multimedia yang ada bukanlah perangkat pokok dalam kerja dengan perangkat computer. Namun mengingat bahwa perangkat tersebut sudah menjadi kelengkapan str pada computer , maka jika terjadi masalah pada perangkat-perangkat multimedia tersebut akan cukup mengganggu.
Speaker Multimedia Tidak Mengeluarkan Suara
Ada beberapa sebap sehingga speaker multimedia tidak bisa mengeluarkan suara sebagaimana mestinya. Pertama karena speaker tersebut yang rusak dan sebab kedua karena kartu suara atau sound card pada computer yang tidak bekerja. Kemungkinan - kemungkinan tersebut, bisa disebabkan hal – hal sebagai berikut:
1. Hubungan kabel speaker dengan kartu suara atau sound card Pada computer.
2. Kemungkinan kerusakan pada speaker. Apabila menggunakan speaker aktif, perlu perhatikan kemungkinan rangkaian elektronik dari speaker aktif tersebut yang rusak. Karena speaker aktif memiliki power supply dan rangkaian amplifier tersendiri maka ada kemungkinan rangkaian tersebut yang rusak. Perhatikan apakah lampu indicator pada speaker tersebut hidup atau mati. Jika lampu indicator mati, ini berarti bahwa rangkaian power supply pada speaker tersebut tidak bekerja atau rusak.
3. jika speaker ternyata normal, maka kemungkinan kerusakan pada kartu suara atau sound Card.
4. Device driver tidak terinstall dengan benar. Namun jika device driver telah terinstal dengan benar, berarti system aplikasi multimedia yang bermasalah. Seperti program volume control dan lain-lain.
Speaker Hanya Bekerja Satu Sisi
Sebagai mana diketahui bahwa speaker yang digunakan untuk multimedia adalah Speaker stereo, yaitu dua sisi speaker, kiri dan kanan. Jika salah satu sisi speaker (kiri atau kanan) tidak bekerja, maka suara yang dihasilkan akan terasa timpang.
Untuk itu kemungkinan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Pengaturan keseimbangan (balance control ) pada perangkat lunak pengatur suara atau volume control tidak tepat.
2. Hubungan kabel antara speaker dengan sound card pada perangkat computer tidak baik. Jika hubungan tidak sempurna (kurang kedalam), mungkin hanya salah satu sisi konektor saja yang terhubung.
3. Kemungkinan rusaknya salah satu speaker.
4. Rusaknya kartu suara atau sound card.
Suara Dari Speaker Terputus Putus
Suara dari speaker akan terputus putus jika input atau masukan yang diberikan kepadanya juga terputus-putus. Dengan, demikian jika suara dari speaker terputus putus maka kerusakan bukan pada speaker. Melainkan pada perangkat dikomputer. Secara prinsip, dengan adanya suara yang keluar dari sound card maka sound card normal. Jika kita melokalisir kemungkian kerusakan pada perangkat lunak multimedia. Bisa diutarakan sebai berikut:
device driver dari sound card rusak.
Perangkat lunak yang digunakan, misalnya menggunakan WinAmp salah system konfigurasi yang ada pada perangkat lunak tersebut. karena ada kemungkinan setting pada perangkat lunak tersebut tidak sesuai dengan konfigurasi perangkat keras komputer .
Kartu Mpeg Tidak Bekerja
Kelengkapan multi media yang lain adalah kartu MPEG atau MPEG card yang berfungsi sebagai graphic accelerator untuk mengolah gambar bergerak (mivie). Jika MPEG card tidak bekerja sebagaimana mestinya, ini bisa disebabkan oleh:
Setting pada perangkat keras yaitu apakah IRQ number, memori address dan setup lain yang diperlukan oleh kartu tersebut tidak benar dan terjadi konflik dengan perangkat lain. Selain itu, bisa juga posisi slot ekspansi yang digunakan oleh kartu tersebut tidak bisa berhubungan dengan baik dengan kartu MPEG.
Kemungkinan lain adalah kartu MPEG yang rusak.
Perangkat Lunak Mpeg Tidak Bekerja
Seperti telah diuraikan di muka bahwa untuk mendukung multimedia, maka kartu - kartu display adapter yang beredar sekarang telah dilengkapi dengan accelerator yang memadai sehingga memungkinkan untuk mengolah gambar bahkan gambar bergerak (movie) dengan menggunakan display adapter yang ada. Dengan kemampuan display adapter yang sedemikian rupa, maka dikembangkanlah perangkat lunak multimedia yang berfungsi sepetrti MPEG card dalam bentuk perangkat lunak (software). Contoh perangkat lunak tersebut adalah Xing MPEG Player dan Power VCD Player.
Jika suatu ketika perangkat lunak tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka hal –hal yang menjadi sumber permasalahannya adalah sbb:
1. Setting display adapter belum tepat, yaitu setting resolusi dan tingkat kualitas warna yang dihasilkan.
2. Namun jika setting tersebut tidak bisa dilakukan (pilihan tak ada), maka permasalahannya terletak pada device driver display adapter, mungkin rusak atau tidak cocok
3. Sedang jika tipe kartu dan setting warna sudah sesuai maka bisa memperbaiki kualitas tampilan gambar bergerak (movie) yang terputus-putus maka performa graphics accelerator–nya masih kurang.
PERMASALAHAN PADA MAIN UNIT
Perangkat-perangkat yang telah diuraikan diatas pada dasarnya bukanlah perangkat utama dari sebuah computer. Sehingga terjadi gangguan pada beberapa perangkat tersebut, dalam beberapa kondisi computer masih bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Namun tidak demikian halnya jika gangguan atau kerusakan yang terjadi pada perangkat main unit dari computer tesebut sebagaimana telah diuraikan di muka, bahwa main unit merupakan unit dimana seluruh komponen utama sebuah computer berada. Berikut ini akan dibahas masalah-masalah yang mungkin terjadi pada main unit, di luar komponen-komponen atau perangkat yang telah diuraikan diatas.
Main Unit Tidak Bisa Hidup
Pada saat menghidupkan kompurter, ternyata tidak ada tampilan apapun pada layar monitor dan ketika perhatikan lampu indicator pada main unit ternyata mati. Dari kondisi ini berkesimpulan bahwa, main unit mati. Jika menemui kondisi seperti ini, bisa mencoba menganalisa permasalahan berikut :
1. Hubungan kabel power yang menghubungkan sumber listrik dengan computer. Jika menggunakkan stabilizer atau UPS, ada kemungkinan tidak bekerjanya kedua perangkat penunjang tersebut.
2. Jika kabel power dan listrik normal, selanjutnya perhatikan power suplai computer. Apakah komputer menggunakkan power suplai AT atau ATX. Untuk power suplai AT, periksa kemungkinan saklar on/off pada power suplai rusak. Sedangkan pada power suplai ATX, kemungkinan kerusakan pada tombol on/off sangat kecil, namun tidak ada salahnya periksa tombol tersebut.
3. Selain itu untuk computer dengan power suplai AT kemungkinan kerusakan ada pada power suplai unit dari computer. Sedangkan untuk computer dengan menggunakkan power suplai ATX, masih ada kemungkinan kerusakan lain, yaitu pada mainboard.
4. Selanjutnya bisa pada mainboard.
Komputer Hidup Tapi Tidak Ada Tampilan
Jika pada saat menghidupkan computer dan setelah power supply bekerja ternyata tidak ada tampilan apapun dilayar monitor, maka cobalah menganalisa gangguan yang terjadi sebagai berikut:
1. Perhatikan apakah ada bunyi tertentu pada saat computer dihidupkan. Seperti bunyi bip dengan panjang dan jarak tertentu. Jika tidak ada, maka kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian mainboard, mikroprosesor, SIMM RAM atau ROM BIOS.
2. Jika ada tanda-tanda tersebut, perhatikan apakah bunyi bip sama pada kerusakan display adapter seperti diuraikan diatas, yaitu biip…bip…bip…bip….(satu kali panjang dan tiga kali pendek) jika bunyi ini yang terdengar maka kerusakan pada display adapter.
3. Jika bunyi bip yang terdengar adalah pamnjang dan terus-menerus (biip…biip…biip….) maka kerusakan adalah pada SIMM RAM. Untuk mainboard yang menggunakan SIMM RAM edo, kemungkinan hanya salah satu keeping memory pada bank yang rusak.
Setup Cmos Tidak Tersimpan
Mungkin pernah mengalami kondisi dimana setiap kali menghidupkan computer untuk menggunakannya, harus terlebih dahulu melakukan setup BIOS/CMOS. Jika mengalami kondisi seperti ini, berarti battery CMOS pada mainboard sudah tidak normal, yaitu battery yang berfungsi untuk memberikan catu daya pada komponen ROM (EPROM/EEPROM) yang berisi program BIOS sehingga konfigurasi yang telah disetup pada program tersebut bisa bertahan.
POST (Power on Self-Test)
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep 1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati, ada beep Disesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.